---waktu
ditunggu kau meninggalkan,
dikejar kau menjauh konstan,
wahai penyempurna keindahan,
---sesaat
mengenalmu di ujung sana,
menyapamu di balik layar,
rasa yang terpendam dalam angan,
cinta yang tenggelam oleh ego,
hanya dapat menyusunnya,
menjadi menara cinta dalam angan,
yang ujungnya tersembunyi dibalik awan,
aku lelah,
ingin melupakan,
sekejap saja,
sesaat setelah jatuh,
dari menara cinta berlumur darah.
--kado
saat kau membaca ini,
kuberi kau waktu..
5 detik untuk hidup,
4 detik untuk tertawa,
3 detik untuk tak percaya,
2 detik untuk panik,
1 detik untuk mendengarkan..
suara kematian di ulang tahunmu
BOOM !!!
--dua detik
menatap matamu dikala itu,
menembus gelap lorong sepi,
melewati sunyi tanya penasaran,
membuka pintu jawaban semu,
menuju cahaya harapan,
di atas lantai darah penderitaan,
kudapatkan jawaban,
lalu..,
kau pergi tinggalkan pelangi,
hanya dua detik,
aku tahu,
karna kau belahan jiwa,
karna kita seraga cinta.
--terlambat